Kamis, 29 Juni 2017

Al Khawarizmi – Sang Penemu Aljabar dan Angka Nol

Al-Khawarizmi

Al-Khawarizmi, tokoh matematikawan tersohor penemu aljabar, angka nol, dan terlibat dalam penemuan-penemuan terkenal lainnya. Nama Asli dari Al-Khawarizmi ialah Muhammad Ibn Musa al-khawarizmi, ia dikenal pula dengan nama Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad bin Yusoff. Beliau dilahirkan di Bukhara,  hidup di Khawarizm, Usbekistan pada tahun 194 H / 780 M dan meninggal tahun 266 H / 850 M di Baghdad. Kini nama tempat itu adalah Khiwa, sebuah daerah di selatan Laut Arab. Ada yang mengatakan al-Khawarizmi hidup sekitar awal pertengahan abad ke-9M. Sumber lain mengatakan ia hidup di Khawarism, Usbekistan pada tahun 194H / 780M dan meninggal tahun 266H / 850M di Baghdad.

Ketika masih kecil, kedua orang tuanya pindah ke sebuah tempat di selatan kota Baghdad, sehingga di kota besar pusat ilmu pengetahuan inilah ia meniti karirnya sebagai seorang ilmuwan. Al-Khawarizmi diperkirakan hidup pada masa Khalifah al-Ma’mun (813-833 M) dari Dinasti Abasiyah. Dalam pendidikan telah dibuktikan bahwa Al-Khawarizmi adalah seorang tokoh Islam yang berpengetahuan luas. Pengetahuan dan keahliannya bukan hanya dalam bidang syariat tapi di dalam bidang falsafah, logika, aritmatika, geometri, musik, ilmu hitung, sejarah Islam dan kimia.

Al-Khawarizmi telah diakui oleh orang Islam maupun dunia Barat. Ini dapat dibuktikan bahwa G.Sarton mengatakan bahwa “Ini pencapaian-pencapaian tertinggi telah diperoleh oleh orang-orang Timur…”. Pengaruh Al-Khawarizmi dalam perkembangan matematika, astronomi, dan geografi dibuktikan oleh sejarah.

Karya pertama al-Khawarizmi adalah al-Jabar, sebuah buku yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Hal ini sangat penting sebagai sebuah gerakan revolusioner dari konsep matematika Yunani yang berdasarkan pada geometri. Aljabar merupakan  penggabungan teori yang memungkinkan angka rasional, irasional dan magnitude geometris menjadi objek-objek aljabar. Ia memberikan matematika  sebuah dimensi baru dan perkembangan, lebih luas daripada konsep sebelumnya. Ia memungkinkan perkembangan lebih lanjut. Khawarizmi juga berjasa dalam mengembangkan tebel sinus, cosinus dan trigonometri. Karena karyanya ini al-Khawarizmi disebut sebagai “Bapak Aljabar”.  Al-Khawarizmi adalah orang pertama yang menjelaskan kegunaan angka-angka, termasuk angka nol.Aljabar merupakan hal utama dalam matematika. Karya Al Khawarizmi telah diterjemahkan oleh Gerhard of Germano dan Robert of Chaster ke dalam bahasa Eropa pada abad ke 12. Sebelum munculnya karya yang berjudul “Hisab al jibra wa al muqabalah“ yang ditulis oleh Al Khawarizmi pada tahun 820 M, sebelum ini tak ada istilah aljabar.

Isi yang diperbincangkan dalam geometri adalah asal-usul geometri dan rujukan utamanya ialah kitab Al-Ustugusat (The Elements) hasil karya Euklid. Geometri dari segi bahasa berasal dari pada perkataan Yunani yaitu “geo“ yang berarti bumi dan “metri“ yang berarti pengukuran. Dari segi ilmu, geometri adalah ilmu yang mengkaji hal yang berhubungan magnitud dan sifat – sifat ruang.

Karyanya dalam bidang Aritmatika, Kitab al-Jam’a wa al-Tafriq bi al-Hisab al-Hindi (The Book of Addition and Subtraction by the Method of Calculation of the Hindus),memperkenalkan penggunaan angka hindu 1 sampai 9 dan angka nol. Ia menulis buku yang membahas beberapa soal hitungan dan asal-usul angka, serta sejarah angka-angka yang sedang kita gunakan. Melalui Al-Khawarizmilah orang-orang Eropa belajar menggunakan angka nol untuk memudahkan menghitung puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Dengan penggunaan angka tersebut maka kata Arab Shifr yang artinya nol (kosong) diserap ke dalam bahasa Perancis menjadi kata chiffre, dalam bahasa Jerman menjadi ziffer, dan dalam bahasa Inggris menjadi cipher. Bilangan nol ditulis bulat dan didalamnya kosong. Al-Khawarizmi-pun memperkenalkan tanda-tanda negatif yang sebelumnya tidak dikenal di kalangan ilmuwan Arab. Pengaruh al-Khawarizmi berdampak dalam penggunaan istilah matematika.

Al-Khawarizmi juga telah menciptakan secans dan tangen dalam penyelidikan trigonometri dan astronomi. Dalam usia muda beliau bekerja di bawah pemerintahan khalifah Al-Ma’mun, di Bayt Al-Hikmah di Baghdad, dan beliau juga bekerja dalam sebuah observatory yaitu tempat belajar matematika dan astronomi. Beliau pernah memperkenalkan angka – angka India dan cara – cara perhitungan India pada dunia Islam. Al Khawarizmi adalah tokoh yang pertama kali mengenalkan aljabar dan hisab.

Al Khawarizmi juga menjadi terkenal karena bidang astronomi. Astronomi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang bintang – bintang yang melibatkan kajian tentang kedudukan, pergerakan, dan pemikiran serta tafsiran yang berkaitan dengan bintang.

Tak hanya dalam bidang matematika, Al Khawarizmi ternyata juga terkenal dalam bidang geografi. Ia juga tergabung dalam tim geografi dalam proses pembuatan peta dunia.

Beliau juga ahli filsafat. Salah satu nasehat beliau yang dikenal sampai sekarang yaitu beliau telah didatangi  oleh seseorang yang ingin mengajukan persoalan kepadanya. Orang itu bertanya, "Wahai Imam apakah yang bernilai pada diri  seorang manusia itu?"  Dengan spontan Al-Khawarizmi menjawab persoalan tersebut, "Seorang manusia itu bila dihiasi dengan akhlak yang mulia maka dia telah mempunyai angka 1 dalam hidupnya dan bila dikaruniai dengan wajah yang cantik atau tampan  ditambahi 0 pada angka satu  yang sebelumnya maka jumlahnya 10. Seterusnya bila dia mempunyai harta maka ditambahi lagi 0 pada angka sebelumnya maka jadilah angka 100. Seterusnya bila dia memiliki nasab keturunan yang mulia maka ditambahi 0 pada jumlah sebelumnya maka 1000 hasilnya. Coba perhatikan, nilai 0 yang ada pada sifat dan ciri-ciri tambahan manusia itu,ia akan terus meningkat berlipat ganda. Tetapi alangkah ruginya, jika nilai 0 tersebut semakin meningkat tapi tidak bersandar pada angka 1 yang berada didepannya. Ketahuilah angka 1 adalah gambaran bagi akhlak yang mulia maka sekiranya lenyap akhlak dalam diri seseorang insan tiadalah nilai sebuah kehidupan walaupun disulami dengan beribu kemuliaan.”

Beberapa karya Al-Khawarizmi adalah:
1. Teori aljabar, nama aljabar diambil dari bukunya yang berjudul “Al-Jabr Wa Al-Muqabilah.
2. Sistem nomor, ia memperkenalkan konsep sifat yang sangat penting dalam sistem nomor pada zaman sekarang. Karya yang satu ini memuat cosinus, sinus, dan tangen dalam penyelesaian persamaan trigonometri, teorema segitiga sama kaki dan perhitungan luas segitiga , segiempat dan lingkaran dalam geometri.
3. Kitab Al-Ardh, terdiri dari daftar-daftar koordinat beberapa kota penting dan ciri-ciri geografis. Diedit oleh H.Von Mzik Leipzig (1926M).  Dimana Al-Khawarizmi tergabung dalam tim geografi. Ia dikisahkan pernah menjalin kerja sama dengan Khalifah Ma’mun ar-Rasyid ketika menjalankan proyek untuk mengetahui volume dan lingkaran bumi.
4. Kitab At-Tarikh, buah karangan Al-Khawarizmi mengenai Astrolabe suatu rentetan historis (historical chronical). Dalam buku ini Al-Khawarizmi memberikan penjelasan astronomis terhadap sejarah.
5. Kitab “Al Jam’a Wal-Tafreeq Bil Hisab Al-Hindi”, sebuah buku tentang aritmetika yang diterjemahkan dalam bahasa latin. Terjemahan inilah yang kemudian menjadi ilmu pengetahuan baru di kalangan Barat. Buku ini dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan prinsip matematika di universitas-universitas di Eropa.
6. Buku tentang tabel astronomi yang diterjemahkan ke bahasa latin pada abad ke-12. Tabel-tabel astronominya juga diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa Eropa dan kemudian bahasa Cina.

Ketauladanan yang bisa diambil dari seorang Al Khawarizmi antara lain: berkepribadian yang teguh pada pendirian, bersikap santun dan tidak sombong, jangan mudah menyerah atau mudah putus asa dengan apa yang sudah kita peroleh, masalah yang rumit bisa diselesaikan asal mau berusaha dengan sungguh-sungguh, seperti Al Khawarizmi yang memecahkan masalah aljabar dengan penyederhanaannya. Al−Khawarizmi juga seorang yang mampu memanfaatkan kesempatan dengan sebaik−baiknya, dengan pindah ke kota Baghdad sebagai kota pusat ilmu pengetahuan, beliau memanfaatkan kesempatan untuk meniti karir keilmuwannya. Beliau juga seorang yang bijak, dapat memberikan nasehat dengan filsafat matematika.

Sehingga sebagai generasi penerus bangsa hendaknya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi tentang ilmu pengetahuan, sehingga bisa menemukan karya- karya yang dikenal dan bermanfaat bagi banyak orang.


Daftar Pustaka
Brezina, Corona. 2006. Al-Khwarizmi: The Inventor of Algebra. New York: The Rosen Publishing Group, Inc.
Cajori, Florian. 2007. A History of Mathematical Notations. New York: Dover Publications, Inc.
http://www.kompasiana.com/hadziqoh/al-khawarizmi-tokoh-matematika-yang-inspiratif_5628f49a957a61d20c5c7e92 (ditulis oleh Hadziqotul Azizah 22 Oktober 2015) diakses pada 29 Juni 2017 pukul 11.30 WIB.
http://www.kompasiana.com/supraptismpn1turen/biografi-al-khawarizmi-penemu-aljabar-dan-angka-nol_562363e35f23bd050da657f4 (ditulis oleh Suprapti 18 Oktober 2015) diakses pada 29 Juni 2017 pukul 12.15 WIB.
http://www.kompasiana.com/wiwin0211/biografi-singkat-muhammad-bin-musa-al-khawarizmi_5624972e4623bd5e0530afd4 (ditulis oleh Wiwin Istriyati 19 Oktober 2015) diakses pada 29 Juni 2017 pukul 13.35 WIB.
https://www.thoughtco.com/al-khwarizmi-profile-1789065 (ditulis oleh Melissa Snell 17 Juni 2017) diakses pada 29 Juni 2017 pukul 10.55 WIB.
M. Shoelhi. 2002. Dari Penakluk Jerusalem Hingga Angka Nol. Jakarta: Republika.
Melvi Yendra dan Mira Rainayati. 2007: Ensiklopedia Untuk Anak-anak Muslim. Bandung: Pustaka Oasis.
Menahem, Ari Ben. 2009. Historical Encyclopedia of Natural and Mathematics Sciences Volume 1. New York: Springer.
Nin Studio. 2006. Komik Tokoh Islam: Al Khawarizmi. Depok: Gema Insani.
Syaifuddin Al Indunisi. 2010. Ensiklopedia Anak Muslim Edisi Istimewa: Temuan Yang Mengubah         Dunia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Minggu, 11 Juni 2017

Meet Intan (again)

Hi!

Here I renew my previous blogs, actually I have 2 blogs, but unfortunately I forgot all of those password even the e-mail I've used for both of them.
Because I will share my experiences that might be useful for you, so I decided to make a new blog, hopefully I will remember both the e-mail and password of this blog :)

So, first of all, I will introduce my self.
I am native of Daerah Istimewa Yogyakarta, especially Sleman regency. My dad and my mom come from the same district, just different village (how's cute aw), and also my grandpa and grandma, they were all natives of DIY.
I was born 20 years ago, Aries, with the number of my state independence day (can you guess it? :))
Then, I'm student of Mathematics in Yogyakarta State University, and by the way this is my 3rd year here and I feel amazing how time really flies and change many things in my life. Sometimes I just even don't understand of what I've gone through this.

I think it is enough to know me briefly. Just enjoy!

Al Khawarizmi – Sang Penemu Aljabar dan Angka Nol

Al-Khawarizmi Al-Khawarizmi, tokoh matematikawan tersohor penemu aljabar, angka nol, dan terlibat dalam penemuan-penemuan terkenal lai...